Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Pengobatan Tbc Pada Penderita TBC Di RSU Imelda Pekerja Indonesia

Author : Imelda Liana Ritonga, Andika Putra Manurung, Tahun : 2022


Abstrak : Penyakit Tuberkulosis menjadi masalah kesehatan disetiap negara. Terdapat 22 (dua puluh dua) negara dikategorikan memiliki penderita penyakit TBC terbesar (High Burden Countries), termasuk Indonesia. Penderita TBC banyak menghentikan pengobatan (Drop Out) sebesar (51%) di Indonesia pada tahun (2018), hal ini dapat menjadi masalah kesehatan individu dan masyarakat. Pengobatan TBC yang tidak tuntas dapat menyebabkan peningkatan penularan, resistensi obat,hingga kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kegagalan pengobatan TBC pada penderita TBC di RSU Imelda Pekerja Indonesia.Penelitian ini dilaksankan pada bulan Juli sampai September 2021di RSU Imelda Pekerja Indonesia.Penelitian ini menggunakan metode penelitian Case Studydengan Holistic Single Case Study. Sampel yang diambil terdiri dari 5 (lima) orang yang menderita TBC gagal pengobatan yang diperoleh menggunakan teknik Purposive Sampling. Datayang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan instrumen wawancara kemudian dikelola dalam bentuk tema. Berdasarkan data wawancara, terdapat 5 (lima) tema yang menjadi faktor penyebab kegagalan pengobatan pada penderita TBC, yaitu (1) Efek samping obat,(2) Tidak adanya Pengawas Menelan Obat (PMO), (3) Kurangnnya motivasi, (4) Kurangnya pengetahuandan(5) Ketidakpatuhan pasien minum obat. Berdasarkan tema-tema pada hasil penelitian, maka untuk menurunkan angka kegagalan pengobatan TBC diharapkan, (1) Sebaiknya menyediakan pelayanan program Pengawas Menelan Obat (PMO) pada penderita TBC di rumah melalui layanan telepon, yang bertujuan apabila keluarga pasien atau PMO yang kesulitan untuk memberikan obat atau mengawasi penderita TBC untuk menelan obat dapat berkonsultasi kepelayanan kesehatan lewat telepon agar penderita mau menelan obat yang diberikan, (2) Memberikan motivasi yang kuat dalam memberikan penyuluhan terhadap penderita TBC dalam menentukan peran PMO dan (3) Memperkuat kerjasama lintas sektor dalam mengadakan kader penanggulangan TBC kepada masyarakat dipuskesmas serta memberikan pelatihan pada kader, sehingga dapat memberikan informasi kepada pihak Unit Pengobatan Penyakit Paru-Paru (UP4) tentang perkembangan kesehatan TBC di masyarakat

Link URL : #
URI : http://repository.uimedan.ac.id/handle/4796066494

Bahasa : Indonesia
Kata Kunci : Resistensi Obat, Obat Anti TBC, Resistensi OAT


File Deskripsi Format
Artikel Imelda Liana Ritonga.pdf Artikel pdf
Hasil Cek Plagiat.pdf Hasil Cek Plagiat pdf