Tinjauan Pelaksanaan Retensi Rekam Medis Di Puskesmas Desa Terjun

Author : Yohana Permata Manungkalit, Tahun : 2019

Abstrak : Permenkes 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis menyatakan bahwa rekam medis pada sarana pelayanan non rumah sakit, wajib disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hambatan pelaksanaan retensi rekam medis. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan observasi. Data di analisis menggunakan analisa deskriptif dan disajikan dalam bentuk narasi. Populasi berjumlah 3 orang petugas rekam medis. Sampel sebanyak 3 orang petugas rekam medis. Teknik sampling menggunakan Total Sampling dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Penelitian dilaksanakan bulan Februari-Mei 2019 di Puskesmas Desa Terjun, bertempat di ruang rekam medis. Hasil penelitian diperoleh bahwa jumlah pasien pertahunnya dengan rata-rata 21.600 pasien. Retensi rekam medis di Puskesmas Desa Terjun belum pernah dilaksanakan. Kesimpulannya adalah retensi rekam medis belum pernah dilaksanakan karena pegawai di Puskesmas Desa Terjun tidak ada yang berlatar belakang pendidikan rekam medis, belum adanya SOP retensi rekam medis, dan tidak tersedianya sarana dan prasarana untuk pelaksanaan retensi rekam medis. Berdasarkan hal tersebut disarankan kepada pihak Puskesmas Desa Terjun untuk melaksanakan retensi rekam medis dengan peraturan yang telah ditetapkan pada Permenkes 269/MENKES/PER/III/2008 pasal 9 mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien semakin baik, perlu membuat SOP retensi rekam medis, agar petugas mengetahui langkah-langkah pelaksanaan retensi rekam medis, serta menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan retensi rekam medis.