Hubungan Dukungan Keluarga Dan Self Management Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Tahun 2022

Author : Lawrencea Perdana Faustina, Eka Nugraha V. Naibaho, Tahun : 2022

Abstrak : Hipertensi dapat menyebabkan risiko terjadinya kerusakan pada kardiovaskular, otak, dan ginjal sehingga menyebabkan terjadinya komplikasi beberapa penyakit, seperti stroke, infark miokard, gagal ginjal, dan gagal jantung. Dukungan keluarga dengan kepatuhan pada pasien hipertensi dengan korelasi sangat kuat dan mempunyai arah positif. Self management diduga telah menyebabkan peningkatan besar kasus- kasus penyakit tidak menular di Indonesia, termasuk di dalamnya adalah hipertensi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan self management dengan kepatuhan minum obat pasien hipertensi di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Tahun 2022. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan pada bulan juni-juli 2022. Populasi penelitian 64 orang pasien hipertensi. Sampel penelitian menggunakan total sampling sehingga jumlah sampel sebanyak 64 orang. Analisa bivariat menggunakan Uji Chi Square dibantu software SPSS 22. Hasil penelitian Dukungan keluarga pada pasien hipertensi mayoritas ada pada dukungan keluarga kategori sedang (45-60) sebanyak 30 orang (46,9%). Dukungan keluarga kategori sedang (45-60) dengan ketidakpatuhan minum obat (8-11) pada pasien hipertensi sebanyak 16 orang dengan nilai P.Value 0,762>0,05, artinya tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi. Self management pada pasien hipertensi mayoritas ada pada self management kategori cukup (45-60) sebanyak 37 orang (57,8%). Self Management cukup (45-60) dengan ketidakpatuhan minum obat (8-11) pada pasien hipertensi sebanyak 19 orang dengan nilai P.Value 0,107>0,05, artinya tidak ada hubungan Self Management dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi.